ï»żPesertaIndonesia Aeropress Championship sedang mempersiapkan alat untuk bertanding (Albert Supargo) Ada juga Fire & Gas yang merupakan kompetisi menyangrai kopi. Para roaster akan berlomba-lomba menyangrai kopi yang sama di saat yang bersamaan. Kopi yang paling seimbang dari para peserta akan menjadi juara perlombaan ini. Lihat Foto
Senin, 02 September 2019 1701 Billy Bramandika kiri menjadi juara di Indonesia Aeropress Championship 2019 Foto MP/Ikhsan Digdo MESKIPUN Jakarta Coffee Week 2019 Jacoweek telah berakhir. Ada satu ajang menarik yang enggak pernah dilewatkan setiap barista di Indonesia. Apalagi kalau bukan Indonesia Aeropress Championship 2019. Di hari penutupan Jacoweek Minggu 1/9 sekaligus mengumumkan pemenang Indonesia Aeropress Champhionship 2019. Billy Bramandika, berhasil menjadi juara pertama padakompetisi menyeduh kopi dengan aeropress itu. Baca juga Jakarta Coffee Week 2019, Kini Trennya Es Kopi Susu Billy merupakan barista asal Jakarta Timur. Dia tinggal di kawasan Hutan kayu. Pria berambut gondrong itu memiliki Kedai Kopi milik sendiri bernama Lantai Ngopi yang juga berlokasi di Jakarta Timur. Billy akan berangkat ke London November mendatang Foto Instagram/ Billy mengaku enggak menyangka bisa menjadi juara Aeropress Championship 2019. Ia mengaku enggak memiliki target muluk-muluk dalam kompetisi tersebut. "Terus terang enggak nyangka karena dari awalnya have fun ternyata akhirnya menang," ungkap Billy kepada Target awal Billy hanya lolos di babak pertama. Namun, siapa sangka, ia berhasil mengalahkan 81 peserta lainnya. Di babak final, ia harus beradu kemampuan menyeduh kopi dengan dua kontestan lain, Veroka Putra Watan juara 2 dan Maria Magdalena juara 3. Baca juga Industri Kopi Tak Pernah Mati Meski Tren Berubah Indonesia Aeropress Championship enggak menjadi akhir perjuangan Billy. Pada bulan November mendatang, ia akan mewakili Indonesia di World Aeropress Championship yang akan dihelat di London, Inggris. Billy telah mengalahkan 81 kontestan lainnya Foto MP/Ikhsan Digdo Perihal kompetisi internasional tersebut, Billy mengaku belum memiliki persiapan apapun. Namun, ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. "Persiapan terus terang belum karena memang enggak tahu ternyata menang," ujarnya. Meskipun begitu lanjut Billy, ia yakin kemenangannya di Indonesia Aeropress Championship enggak lepas dari doa yang ia panjatkan. Di samping ia juga giat berlatih hingga sehari sebelum kompetisi tersebut dimulai. "Strateginya berdoa ya dan nyari tahu beansnya apa, terus juga berlatih masih nyeduh sebelum hari H," pungkas Billy. Yuk sahabat Merah Putih, kita doakan supaya Billy sukses di World Aeropress Championship 2019. ikh Baca juga Kelas Coffee Roasting dari ABCD School of Coffee di Jacoweek 2019 Berita Lainnya Kedai Kopi Ternama Hadirkan Es Batu Nugget Rampung, Ini Para Pemenang Kompetisi di Indonesia Coffee Festival 2023 Persaingan Ketat Semifinal IBC, IBRC, dan ICTC di Indonesia Coffee Festival 2023 Ketua SCAI Indonesia Coffee Festival Jadi Momen Pertemuan Pelaku Bisnis Indonesia Cup Tasters Championship 2023 Berlangsung Sengit Fun Sabtu, 06 Mei 2023 2004 Fun Jumat, 05 Mei 2023 1254 LAINNYA DARI MERAH PUTIH ShowBiz Minggu, 18 September 2022 1702 Fun Selasa, 02 Agustus 2022 1630 Fun Sabtu, 03 Juni 2023 2104 Fun Jumat, 31 Maret 2023 1234 ShowBiz Minggu, 04 Desember 2022 2200 LAINNYA DARI MERAH PUTIH ShowBiz Minggu, 18 September 2022 1702 Fun Selasa, 02 Agustus 2022 1630 Fun Sabtu, 03 Juni 2023 2104 Fun Jumat, 31 Maret 2023 1234 ShowBiz Minggu, 04 Desember 2022 2200

Akanada beragam kompetisi di acara ini diantaranya Indonesia Aeropress Championship 2019 dan Fire and Gas Roasting Competition 2019 untuk para barista dan roaster. Panitia juga membuat kompetisi Jacoweek People of Choice 2019 untuk para petani kopi Indonesia. Nasabah Bank Mandiri bisa masuk ke lokasi acara gratis dengan menukarkan 100 fiestapoin.

This weekend, I was invited to judge the first sanctioned Indonesian Aeropress Competition by ABCD School of Coffee as the organiser. It was a humbling experience to say the least. Even though Aeropress competition is designed to be a relaxed and fun event, some Indonesian baristas and competitors takes the competition quite seriously. They prepare weeks in advance and hope to be sent to Dublin for the World Aeropress Competition in June. The judging process is quite simple, you cup the coffees prepared by the competitors for the round and choose which cup is the “winner” for that round. For each round, 3 judges are grouped together and 1 of them is selected as the Head Judge. Considering there are 81 competitors on the day, it was set up as 3 competitors in a round against each other. Considering there are only 3 judges in a round, it is quite possible that the judges pick all the 3 cups available at the same time. This way the “Head Judge” selection will win the round. I was selected as the Head Judge for my group and on the first round of the day, it happened. Each of us selected all the cups available on the table. But the winner was the one I chose. There, it hit me how big of a deal this is. It’s not that the other 2 were bad cups of coffee, but the baristas were immediately out of the game. It was a tight round and all the cups were great. I would be happy to drink all 3 cups if it was served in a cafe. But as a judge I would need to go back to the rules of the competition. What we’re after is clarity of flavours via good extraction and a distinct representation of the coffee being used. This means we need to be able to distinguish the extraction by assessing the aroma, body, sweetness, acidity, aftertaste and overall balance of the cup. Big congratulations for Prawira “Edo” Adhiguna from Hungry Bird Coffee, Bali in becoming the first Indonesian Aeropress Champion. He will represent Indonesia in the World stage. -Arief Leave a comment Comments will be approved before showing up. Also in Gordi Blog Mengapa Ketinggian Menghasilkan Rasa Kopi Berbeda? Cita rasa kopi di setiap biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda. Misalnya, salah satu rasa kopi yang sering muncul adalah rasa berries. Tentunya dalam hal... 5 Kopi Daerah Yang Harus Anda Coba Ketika Traveling Menikmati sajian kopi tidak hanya bicara soal kopi spesialti saja. Sebagian masyarakat masih menikmati dan mempertahankan eksistensi dan cita rasa kopi olahan tradisional yang diracik menggunakan bahan tambahan lainnya. Uniknya, di setiap wilayah... Cara Menikmati Kopi Saat Mudik Saatnya mempersiapkan diri untuk mudik lebaran! Pakaian, transportasi, uang, dan kopi! Kopi adalah elemen yang tidak bisa dilewatkan oleh penikmat kopi di mana pun berada. Ada beberapa cara untuk menikmati secangkir kopi hitam saat... QatarAeropress Championship 2019 sendiri digelar oleh Earth Roastery di Al Asmakh Tower, Doha, Qatar. Prestasi gemilang Ryu turut disaksikan Dubes Indonesia untuk Qatar Basri Sidehabi, staf KBRI Doha, Atase Tenaga Kerja KBRI Doha Muchamad Yusuf, serta masyarakat pecinta kopi di Qatar. Look sharp, coffee lovers — descending upon this green and pleasant land for the first time since 2010, the World AeroPress Championship is coming to London. What to expect The sound is not very appetizing
the three women of the jury suck brown broth from small spoons. They slurp, let the liquid glide over their tongues, spit the coffee into a paper cup. Then comes the countdown “3, 2, 1
”. The fingers of the jury members move forward. Short disagreement, then the decision. Kristina celebrates. “The ratio between powder and water has to match,” says Kristina, “we want the acidity of the coffee and the bitter substances to match.” She brought her own suitcase and equipment. Among them are her own pots and a refractometer to measure the powder density in the coffee. Grinding degree, water hardness, brewing temperature – these values are a crucial topic for the coffee nerds. Coffee has more than 800 different flavours and tastes. The noble preparations are more brown than black and taste fruity instead of burnt. And they develop their taste especially for connoisseurs. WAC London 2019 On Sunday November 24th, 65 of the world’s best coffee brewers will travel to Bethnal Green, East London, where they’ll compete for the title of 2019 World AeroPress Champion’. And attendees will be at the heart of the action, getting the chance to taste the competing cups at the end of each round. This global championship and its cult-like following centres on coffee brewed with the AeroPress; a plunger-style device adored by coffee fanatics, which retails for around £25. Having defeated thousands of counterparts in their home countries, national champions from as far and wide as India, Australia, Timor Leste, Chile and Iran will battle to see whose coffee brewing reigns supreme. It’s serious business, but all in good fun, with the perfect blend of skill and luck needed for a win. So how does the madness work? The is a multi-round, elimination tournament of competitive coffee making. Competitors have just a few minutes to brew a single cup of AeroPress coffee and present it to a panel of judges, who blind taste each coffee and pick the cup they find the tastiest. In each round of three, the competitor with the tastiest brew moves on through the tournament until just one competitor remains. This year’s competition coffee will be kept top secret until just before the first round kicks off. Competitors will have only four hours to taste the coffee and perfect their recipe before taking to the stage to brew in front of an eager crowd. What are the perks? But what’s in it for the spectators, I hear you ask
 good question! At the end of each round, competitors will make their way to the Competitor Brew Bar where they’ll brew their recipes for the audience. This is a once-in-a-lifetime chance to taste coffee prepared by literally the world’s best AeroPressers, all under one roof. The competition coffee will be also be available for attendees to try as an espresso or oat m*lk latte. In addition to bucket loads of the world’s finest coffee, there’ll be a fully-stocked bar and a selection of the capital’s best street food vendors to keep spectators hydrated and nourished. Who will have this year’s world title to add to the trophy cabinet at the end of the night? No matter the outcome, this celebration with like-minded coffee fanatics from over 65 countries is a sure-fire win. Early bird tickets are £13 and general admission starts at £17. For the full access-all-areas, drink-for-free’ enchilada, VIP packages are a lazy £ 2019 World AeroPress Championship Sunday, November 24, 2019 3pm Oval Space, London E2 9DTTickets on sale now About World AeroPress Championship In 2008, a good and simple idea came to two coffee lovers “Wouldn’t it be fun to see who could brew the best cup of AeroPress coffee?” And with that simple idea, the World AeroPress Championship was born. The first competition took place in a small room in Oslo, with only three competitors – a modest and understated affair. Like many ideas good and simple, the competition has since grown organically, and now spans 160+ regional and national events taking place in over 65 countries. Each season now sees more than 3,500 competitors getting involved, and yet, despite its size, the competition remains a fun, inclusive and light-hearted pursuit. Today, the World AeroPress Championship is organised by a small team in Melbourne, Australia. Watchfullscreen. 5 years ago. Indonesia Aeropress Championship 2017, Kompetisi Barista Nasional - NET24 JAKARTA – Setelah menyisihkan 70 barista dari seluruh dunia, Mochamad Hafidz Alfikri menjuarai kejuaraan menyeduh kopi Qatar Aeropress Championship 2019. Kesuksesan Ryu—sapaan akrab Mochamad Hafidz Alfikri—di Qatar Aeropress Championship membuatnya mendapatkan satu tiket untuk tampil di Aeropress World Championship 2019 yang diselenggarakan di London, Inggris. Qatar Aeropress Championship 2019 sendiri digelar oleh Earth Roastery di Al Asmakh Tower, Doha, Qatar. Prestasi gemilang Ryu turut disaksikan Dubes Indonesia untuk Qatar Basri Sidehabi, staf KBRI Doha, Atase Tenaga Kerja KBRI Doha Muchamad Yusuf, serta masyarakat pecinta kopi di Ryu di ajang tersebut lebih baik dari prestasi Galuh Pratama yang menempati peringkat ketiga pada mengatakan bahwa prestasinya di ajang tersebut tidak lepas dari keinginannya untuk terus belajar di berbagai kedai kopi. Bahkan, Ryu setahun belakangan merantau di Qatar untuk bekerja sekaligus mendalami profesinya sebagai bercerita sempat memiliki keinginan untuk membuka kedai kopinya sendiri sebelum merantau ke Qatar. Akan tetapi, berbagai kendala membuat impiannya itu belum dapat ini, Ryu bekerja di Frame Coffee Shop sambil mempelajari budaya dan karakteristik kopi di Qatar.“Jumlah barista Indonesia di Qatar memang sedikit, tetapi mereka semua merangkul dan mengajarkan kultur kopi yang berbeda kepada saya,” juga berpesan kepada barista asal Indonesia untuk tidak pernah takut mencoba hal baru dengan segala jenis risikonya. Seorang barista harus terus berkarya, belajar, dan berlatih agar dapat meraih Besar Indonesia untuk Qatar Basri Sidehabi mengatakan bahwa keberhasilan Ryu membuktikan kesuksesan dapat diraih semua orang, termasuk oleh para pekerja migran.“Terus tingkatkan kompetensi, percaya diri, dan komunikasi yang baik,” itu, Atase Tenaga Kerja KBRI Doha Muchamad Yusuf mengatakan, KBRI Doha berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar semakin banyak barista asal Indonesia yang bisa bekerja di luar negeri.“Tidak hanya bekerja di Qatar, tetapi juga di berbagai negara, sekaligus menjadi agen yang mempromosikan kopi-kopi terbaik Indonesia di mancanegara,” katanya. BACA JUGA Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Sumber CBNFiber Broadband Indonesia AeroPress Championship 2016 diikuti oleh 81 (delapan puluh satu) kompetitor yang datang dari 21 (dua puluh satu) kota di Indonesia. Tidak hanya barista-barista profesional, namun praktisi kopi lain, pecinta kopi dan barista rumahan juga terjun dalam kompetisi ini. Jakarta Coffee Week Foto Instagram/ – Para penikmat kopi bakal dimanjakan di akhir bulan ini. Pasalnya, ada event Jakarta Coffee Week Jacoweek yang dilangsungkan tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2019. Bertempat Swissotel Ballroom lantai 7, Pantai Indah Kapuk PIK Avenue, Jakarta Utara, Jacoweek menghadirkan 120 stan kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya dari dalam negeri, hadir pula peserta yang datang dari negara tetangga, yakni Malaysia dan Manager ABCD School Willyanto mejelaskan bahwa acara ini mempunyai tujuan untuk mengedukasi dan memperkenalkan kopi khususnya kopi Nusantara yang mempunyai ciri khas masing-masing. Di tahun yang keempat, Jakarta Coffee Week yang diselenggarakan oleh ABCD School of Coffe dan Hype akan memberikan wawasan lebih mendalam tentang beragam specialty coffee dan cerita di Juga 5 Macam Kopi Spesialti di Indonesia dengan Aromanya yang KhasMenargetkan 25 ribu pengunjung, Jacoweek 2019 bekerja sama dengan Scopi Sustainable Coffee Platform of Indonesia yang mendatangkan 15 petani kopi. Mereka datang ke Jacoweek 2019 untuk memperkenalkan beragam jenis kopi lokal kopi susu yang semakin diminati membuat Jacoweek juga menghadirkan penjual kopi susu. Menurut Willyanto, kopi susu menjadi tren karena dikemas dengan cara yang sederhana. Kopi susu juga bisa dibilang lebih murah daripada specialty coffee. Meskipun demikian, pihak Jacoweek tetap melakukan seleksi tenant dengan melihat penggunaan specialty coffee pada produknya.“Saat ini menjadi tren karena dikemas dengan look yang simpel dan mudah. Bahkan dengan harga Rp18 ribu udah bisa beli kopi susu. Karena booming, semua orang jadi ikutan bisnis dan jadi tren. Dari segi market, kita memang masih banyak yang seperti itu yang laku, orang menikmati kopi dengan rasa yang masih ada manisnya atau ada campuran bahan lainnya,” jelas Juga Tak Hanya Nikmat Diminum, Kopi Punya Manfaat Bagi Kecantikan dan KesehatanAda pula kompetisi Indonesia Aeropress Championship 2019 dan Fire and Gas Roasting Competition 2019 untuk memeriahkan gelaran Jacoweek tahun ini. Willyanto menuturkan, “Ini akan jadi tontonan menarik buat pengunjung karena diikuti peserta dari seluruh Indonesia dengan bintang tamu Jooyeon Jeon, juara World Barista Champion 2019 bakal jadi juri. Muhammad Fakhri yang ikut tanding World Brewer Championship di Boston juga akan menyeduh di booth Mandiri.”Peduli LingkunganJacoweek 2019 yang mengusung tema “Be Kind” tak hanya bicara tentang kopi saja. Acara ini menjadi momen untuk mengampanyekan pelestarian lingkungan dengan lebih peduli terhadap penggunaan plastik. Seperti kita tahu, plastik banyak digunakan di industri kopi seperti sedotan, cup kopi, hingga kemasan yang berbahan acara Jacoweek kali ini, penggunaan plastik akan ditekan seminimal mungkin atau bahkan tidak ada. Para pengunjung Jacoweek disarankan untuk membawa botol minuman sendiri selama berada di tempat acara. Begitu juga dengan para peserta yang dianjurkan untuk tidak menggunakan Juga Sajikan Kopi Kekinian, KOKALI Kopi Kaki Lima Buka Gerai PertamanyaWillyanto mengatakan bahwa upaya untuk memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri. “Kami mengajak untuk lebih peduli pada lingkungan dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Semua tenant yang jualan tidak akan gunakan sedotan plastik, tidak menggunakan kantung plastik. Banyak juga pengunjung yang sudah aware, mungkin mereka akan bawa tumblr atau alumunium straw,” tiket masuk sebesar Rp50 ribu perhari, pengunjung Jacoweek 2019 dapat memperoleh totebag gratis dengan desain menarik. Totebag tersebut selain sebagai souvernir dapat dimanfaatkan pengunjung untuk menaruh berbagai barang belanjaan. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati sample minuman yang dibagikan secara cuma-cuma saat acara berlangsung. 5362oM.
  • icme6re2az.pages.dev/261
  • icme6re2az.pages.dev/39
  • icme6re2az.pages.dev/192
  • icme6re2az.pages.dev/54
  • icme6re2az.pages.dev/237
  • icme6re2az.pages.dev/134
  • icme6re2az.pages.dev/174
  • icme6re2az.pages.dev/135
  • icme6re2az.pages.dev/68
  • indonesia aeropress championship 2019